Jakarta, 18 Maret 2018. Cici Gunarsih adalah anak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang memiliki segudang prestasi.
Ia lahir 11 Agustus 1998 merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara pasangan Ruslan dan Hanapia yang tinggal di Tamasapi, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Sulawesi Barat.
Cici merupakan salah satu kontestan Liga Dangdut ((LIDA) Indonesia wakil Sulawesi Barat, pada kamis (15/3/2018) Ia tampil dengan di group tiga dengan perolehan polling LIDA di urutan kedua (24,23%).
Ruslan, ayah Cici sangat berharap anaknya bisa memenangkan kontes dangdut yang sedang diikutinya. Saat ini ia dan istrinya bersama beberapa saudaranya sedang berada di Jakarta untuk memberikan dukungan langsung kepada Cici.
Berdasarkan informasi dari Koordinator Wilayah PKH Sulawesi Barat Mustam bahwa dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan, namun orang tua Cici sangat ingin bertemu dengan anaknya yang sudah dua bulan masuk karantina Indosiar.
"Akhirnya atas dukungan dari keluarga besarnya, Ruslan dan istrinya bisa sampai ke Jakarta untuk menemui Cici," ujar Rustam yang melalui telepon (17/3).
Cici sudah menunjukkan bakatnya sejak kecil, berbagai prestasi telah didapatkan, di antaranya pernah terpilih menjadi Putri Smansa Mamuju pada tahun 2015. Kemudian Duta Museum Sulawesi Barat di Bali pada tahun yang sama.
Selain itu, juga pernah menyandang juara 1 lomba pidato bahasa Inggris tingkat Kabupaten Mamuju dan menjadi juara satu cerdas cermat 4 Pilar Kebangsaan MPR RI tingkat kabupaten 2016. Dalam bidang dunia tarik suara, Cici juga pernah menjadi finalis tangga bintang TVRI Sulbar tahun 2015 dan 2016.
Finalis star voice IV 2016 dan juara 1 band acoustik/vocalist Festival dan Lomba Senin Siswa Nasional (FSL2N) tingkat kabupaten di tahun 2016. Saat ini Cici tercatat sebagai mahasiswa semester II Fakultas Ilmu Komputer di Universitas Tomakaka (Unika) Mamuju, Sulawesi Barat.
Sementara itu di Jakarta, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI Harry Hikmat mengungkapkan rasa bangganya karena ternyata banyak anak dari keluarga PKH yang memiliki prestasi, salah satunya Cici.
Kedepan Harry berharap muncul anak-anak PKH yang lain yang bisa berkontes di berbagai bidang. Ia juga menghimbau kepada seluruh SDM dan KPM PKH yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia untuk memberikan dukungan buat Cici.
"Mari kita dukung Cici.agar bisa menjadi juara, mudah-mudahan ini merupakan pintu keluar dari kemiskinan bagi keluarga Cici." harap Harry.
Lebih lanjut Harry menjelaskan bahwa PKH adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga dan / atau seseorang miskin dan rentan yang terdaftar dalam data terpadu program penanganan fakir miskin, diolah oleh Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial dan ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH.
Salah satu tujuan PKH menurut Harry adalah meningkatkan taraf hidup keluarga penerima manfaat melalui akses layanan pendidikan.
Terdapat tiga komponen kepesertaan PKH, pertama Komponen Kesehatan yang melingkupi ibu hamil/nifas dan anak usia di bawah 6 tahun. Selanjutnya Komponen Pendidikan mencakup anak usia sekolah SD, SMP dan SMA. Yang terakhir adalah komponen Kesejahteraan Sosial yang mencakup disabilitas berat dan lanjut usia mulai dari 70 tahun keatas.
Ia lahir 11 Agustus 1998 merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara pasangan Ruslan dan Hanapia yang tinggal di Tamasapi, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Sulawesi Barat.
Cici merupakan salah satu kontestan Liga Dangdut ((LIDA) Indonesia wakil Sulawesi Barat, pada kamis (15/3/2018) Ia tampil dengan di group tiga dengan perolehan polling LIDA di urutan kedua (24,23%).
Ruslan, ayah Cici sangat berharap anaknya bisa memenangkan kontes dangdut yang sedang diikutinya. Saat ini ia dan istrinya bersama beberapa saudaranya sedang berada di Jakarta untuk memberikan dukungan langsung kepada Cici.
Berdasarkan informasi dari Koordinator Wilayah PKH Sulawesi Barat Mustam bahwa dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan, namun orang tua Cici sangat ingin bertemu dengan anaknya yang sudah dua bulan masuk karantina Indosiar.
"Akhirnya atas dukungan dari keluarga besarnya, Ruslan dan istrinya bisa sampai ke Jakarta untuk menemui Cici," ujar Rustam yang melalui telepon (17/3).
Cici sudah menunjukkan bakatnya sejak kecil, berbagai prestasi telah didapatkan, di antaranya pernah terpilih menjadi Putri Smansa Mamuju pada tahun 2015. Kemudian Duta Museum Sulawesi Barat di Bali pada tahun yang sama.
Selain itu, juga pernah menyandang juara 1 lomba pidato bahasa Inggris tingkat Kabupaten Mamuju dan menjadi juara satu cerdas cermat 4 Pilar Kebangsaan MPR RI tingkat kabupaten 2016. Dalam bidang dunia tarik suara, Cici juga pernah menjadi finalis tangga bintang TVRI Sulbar tahun 2015 dan 2016.
Finalis star voice IV 2016 dan juara 1 band acoustik/vocalist Festival dan Lomba Senin Siswa Nasional (FSL2N) tingkat kabupaten di tahun 2016. Saat ini Cici tercatat sebagai mahasiswa semester II Fakultas Ilmu Komputer di Universitas Tomakaka (Unika) Mamuju, Sulawesi Barat.
Sementara itu di Jakarta, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI Harry Hikmat mengungkapkan rasa bangganya karena ternyata banyak anak dari keluarga PKH yang memiliki prestasi, salah satunya Cici.
Kedepan Harry berharap muncul anak-anak PKH yang lain yang bisa berkontes di berbagai bidang. Ia juga menghimbau kepada seluruh SDM dan KPM PKH yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia untuk memberikan dukungan buat Cici.
"Mari kita dukung Cici.agar bisa menjadi juara, mudah-mudahan ini merupakan pintu keluar dari kemiskinan bagi keluarga Cici." harap Harry.
Lebih lanjut Harry menjelaskan bahwa PKH adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga dan / atau seseorang miskin dan rentan yang terdaftar dalam data terpadu program penanganan fakir miskin, diolah oleh Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial dan ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH.
Salah satu tujuan PKH menurut Harry adalah meningkatkan taraf hidup keluarga penerima manfaat melalui akses layanan pendidikan.
Terdapat tiga komponen kepesertaan PKH, pertama Komponen Kesehatan yang melingkupi ibu hamil/nifas dan anak usia di bawah 6 tahun. Selanjutnya Komponen Pendidikan mencakup anak usia sekolah SD, SMP dan SMA. Yang terakhir adalah komponen Kesejahteraan Sosial yang mencakup disabilitas berat dan lanjut usia mulai dari 70 tahun keatas.
-----
Sumber: Humas Ditjen. Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial
Sumber: Humas Ditjen. Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial