Klaten, 19 Maret 2018. Bupati Klaten Sri Mulyani melaunching Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Perluasan tahun 2018 di Halaman Kantor Kecamatan Trucuk.
Dalam rangka memenuhi target nasional perluasan PKH menuju 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahun 2017, Kabupaten Klaten mendapatkan 23,009 KPM.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Klaten, Rony Roekmito dalam laporannya mengatakan, proses pencetakan KKS untuk tambahan KPM sudah selesai dan siap didistribusikan kepada KPM.
“Dalam KKS ini sudah terisi saldo bantuan sosial tahap I tahun 2018 senilai Rp 500.000 per KPM dari total bantuan Rp 1.890.000 per tahun”katanya, Senin (19/3/2018).
Menurutnya indikator keberhasilan program pengentasan kemiskinan adalah seberapa banyak KPM yang berhasil keluar dari PKH karena sudah menjadi keluarga sejahtera atau biasa disebut Graduasi. Setelah lima tahun berjalan maka Graduasi Mandiri wajib gencar dilaksanakan oleh pendamping dengan melakukan pendekatan.
”Sejak awal 2018,tercatat sudah ada 296 KPM yang bersedia mundur secara iklas tidak menerima dana bantuan sosial melalui PKH”,ucapnya.
Lebih lanjut menurut Rony gradusai Mandiri akan terus dilaksanakan agar semakin terlihat nyata peran pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Sampai tahun 2018 warga Klaten yang menerima dana sosial PKH sebanyak 63.232 KPM terdiri dari 40.223 KPM existing atau penerima lama dan 23.009 KPM perluasan sebagai tambahan baru”,lanjnya.
Sementara itu Bupati Klaten Hj Sri Mulyani dalam sambutannya mengatakan, dana bantuan sosial melalui PKH agar dapat digunakan sebaik-baiknya untuk kebutuhan keluarga dan bukan untuk kebutuhan lain seperti membeli pulsa, membeli kuota internet dan lain sebagainya.
“Pemerintah Kabupaten Klaten terus berupaya meningkatkan kesejahteraan warganya seperti program RTLH yang dari tahun ke tahun terus meningkat.
Sehingga nantinya semua warga Klaten dapat sejahtera dan mempunyai rumah yang layak huni”,ucap Sri Mulyani
Kepada penerima dana PKH Bupati berharap agar juga dimanfaatkan untuk usaha ekonomi produktif, sehingga nantinya dengan dana tersebut warga Klaten yang tadinya menerima dana PKH dapat keluar secara mandiri menjadi keluarga yang sejahtera yang tidak lagi menerima bantuan sosial PKH.
Dalam rangka memenuhi target nasional perluasan PKH menuju 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahun 2017, Kabupaten Klaten mendapatkan 23,009 KPM.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Klaten, Rony Roekmito dalam laporannya mengatakan, proses pencetakan KKS untuk tambahan KPM sudah selesai dan siap didistribusikan kepada KPM.
“Dalam KKS ini sudah terisi saldo bantuan sosial tahap I tahun 2018 senilai Rp 500.000 per KPM dari total bantuan Rp 1.890.000 per tahun”katanya, Senin (19/3/2018).
Menurutnya indikator keberhasilan program pengentasan kemiskinan adalah seberapa banyak KPM yang berhasil keluar dari PKH karena sudah menjadi keluarga sejahtera atau biasa disebut Graduasi. Setelah lima tahun berjalan maka Graduasi Mandiri wajib gencar dilaksanakan oleh pendamping dengan melakukan pendekatan.
”Sejak awal 2018,tercatat sudah ada 296 KPM yang bersedia mundur secara iklas tidak menerima dana bantuan sosial melalui PKH”,ucapnya.
Lebih lanjut menurut Rony gradusai Mandiri akan terus dilaksanakan agar semakin terlihat nyata peran pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Sampai tahun 2018 warga Klaten yang menerima dana sosial PKH sebanyak 63.232 KPM terdiri dari 40.223 KPM existing atau penerima lama dan 23.009 KPM perluasan sebagai tambahan baru”,lanjnya.
Sementara itu Bupati Klaten Hj Sri Mulyani dalam sambutannya mengatakan, dana bantuan sosial melalui PKH agar dapat digunakan sebaik-baiknya untuk kebutuhan keluarga dan bukan untuk kebutuhan lain seperti membeli pulsa, membeli kuota internet dan lain sebagainya.
“Pemerintah Kabupaten Klaten terus berupaya meningkatkan kesejahteraan warganya seperti program RTLH yang dari tahun ke tahun terus meningkat.
Sehingga nantinya semua warga Klaten dapat sejahtera dan mempunyai rumah yang layak huni”,ucap Sri Mulyani
Kepada penerima dana PKH Bupati berharap agar juga dimanfaatkan untuk usaha ekonomi produktif, sehingga nantinya dengan dana tersebut warga Klaten yang tadinya menerima dana PKH dapat keluar secara mandiri menjadi keluarga yang sejahtera yang tidak lagi menerima bantuan sosial PKH.
Sumber: Korwil Jateng-3/sieradmu.com