Pendamping PKH Programkan Perpustakaan Keliling Sebagai Sekolah Alternatif di Era New Normal

Pendamping PKH dan Anak-anak KPM

BIMA - Disela tugas utama Adipati sebagai Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), baik itu melakukan Pemutahiran Perubahan Data Terkini, Validasi Calon Keluarga Pemerima Manfaat (CKPM) Tahun 2020 maupun mendampingi Ahli Waris dalam proses pengambilan Sisa Bantuan Yang ada Di Desa Mbawa Kecamatan Donggo, Kabuparen Bima NTB.

Pemuda yang akrab di panggil Adipati tersebut adalah pelopor literasi sekaligus pemilik Sarangge Baca di Kabupaten Bima. Adipati juga mempunyai keinginan untuk membuka cakrawala berpikir generasi dengan membuka Perpustakaan (Perpus) berjalan.

Programkan Perpus Keliling Sebagai Sekolah Alternatif Anak KPM PKH di era new normal ini, sudah terjadwalkan selama masa new normal setiap hari kamis sore. Kali ini melaksanakan kegiatan Pustaka Keliling Di dusun Mangge Kecamatan Donggo, memilih lokasi Di bukit perkampungan Dusun Setempat.

Demi mengembangkan literasi di Kabupaten Bima Adipati berangkat dari Rumah di Desa Rasabou Kecamatan Bolo, membawa Bahan bacaan seadanya yang diperoleh dari sumbangan-sumbangan Dermawan luar daerah menuju lokasi yang berjarak 11 Kilometer dengan waktu yang ditempuh lebih kurang 24 Menit menggunakan sepeda Motor.

Kegiatan ini merupak rutinitas setiap jadwal yang sudah dijadwalkan dalam mendampingi anak-anak KPM PKH untuk memperoleh Hak Belajar meskipun Sekolah menerapkan KBM Terbatas Pada masa Newnormal.

Adapun kegiatan yang disediakan adalah melayani anak-anak untuk membaca selama 30 Menit, dan mengajarkan Abjat Kepada Anak-akan yang belum mengenal Huruf dan Angka, terget dari kegiatan ini adalah untuk Menanamkan Kesadaran Membaca Anak sejak dini.

“Dalam mendorong hal ini perlu adanya keterlibatan semua pihak, lebih-lebih orang tua anak (KPM PKH) dalam memastikan Hak Anak untuk belajar”.

Selesai melayani anak-anak untuk membaca dan mengajara anak-anak, memberikan tugas kepada anak-anak untuk mempersiapkan diri menghafal Pancasila dan Teks Proklamasi untuk diperlombakan dalam rangka memperingati hari 17 agustus. Adapun Lomba memperingati 17 Agustus adalah Lomba Menghafal Pancasila dan Teks Proklamasi orang tua dan Anak KPM PKH Di Desa Mbawa.

Dalam program yang Adipati perjuangkan ia berharap agar program berjalan dengan lancar dan pemerintah bisa mendorongnya kearah yang positif

“Semoga pendirian Panti Asuhan/Rumah Singgah berbasis Perpustakaan dapat direstui oleh Pemerintah.”

_______
Sumber : https://www.globeindonesia.com/Nasrullah Syaf